PENGARUH BAHASA IKLAN BAGI REMAJA DALAM MENENTUKAN SIKAP
Karya ilmiah diajukan dalam rangka memenuhi tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2012/2013.
Disusun oleh:
1.
RIKSA THABRANI (23)
2.
M. SHOLAHUDDIN AL-AYYUBY (18)
3.
AHMAD RIZA BAHTIAR (01)
4.
MOHAMMAD TOFA (17)
5.
HARIS WAHID PRASETY O (12)
SMA
NEGERI 2 KUDUS
TAHUN
PELAJARAN 2012 / 2013
PENGESAHAN
Karya tulis penelitian yang berjudul “Pengaruh Bahasa Iklan bagi Remaja”
ini telah disetujui untuk memenuhi
tugas karya ilmiah remaja kelas XI SMA Negeri 2 Kudus tahun pelajaran 2012/2013.
Hari : Rabu
Tanggal : 10
April
Tahun : 2013
Mengetahui,
Kepala SMA 2 Kudus Pembimbing
Drs. M. Zainuri, M.Si Bandung, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19641122 199203 1
005 NIP. 19600626
198201 1 005
ABSTRAK
Remaja merupakan
individu yang terletak di antara golongan anak-anak dan dewasa. Sehingga, kehidupan remaja masih
labil dan terus mencari jati diri, Remaja
sebenarnya tidak memiliki tempat yang jelas.Mereka sudah tidak termasuk
golongan anak-anak, tetapi belum juga diterima secara penuh untuk dikategorikan
sebagai golongan dewasa.Remaja berada di antara anak dan orang dewasa.Oleh
karena itu, remaja sering disebut dengan fase mencari jati diri.
Dari kenyataan
tersebut, penulis termotivasi membuat sebuah karya ilmiah yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh bahasa
iklan bagi remaja. Bagaimana
pengaruh bahasa iklan terhadap remaja dan bagaimana remaja menyikapi bahasa-bahasa
iklan ?
Penulis
melakukan pengamatan dengan memberikan angket kepada siswa kelas XI IPA 6yang terdiri dari 6 pertanyaan pilihan ganda dengan diisi secara objektif dan penuh kejujuran.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa bahasa iklan mempengaruhi remaja dalam menentukan sikap atau pilihan, dan
dengan bahasa yang menarik ternyata remaja tidak langsung serta merta percaya
terhadap apa yang ditawarkan dalam sebuah iklan.
Kata Kunci : Bahasa
Periklanan
Remaja
viii + 16 halaman; 1 tabel; 4 lampiran
Daftar Acuan : 8 (2008-2012)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan petunjuk-Nya, kami dapat
menyelesaikan karya tulis penelitian ini. Karya tulis penelitian yang berjudul
“Pengaruh Bahasa Iklan bagi Remaja dalam Menentukan Sikap” ini kami susun
sebagai usaha untuk memberikan sumbang pemikiran bagi pembaca.
Pada kesempatan ini, tak lupa kami
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Drs. M. Zainuri, M.Si, selaku Kepala SMA
2 Kudus
2. Bandung, S.Pd., M.Pd, selaku pembimbing
karya tulis
3. Kedua orang
tua kami yang telah memberikan motivasi dan dorongan
4. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula
dengan karya tulis penelitian ini yang masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan karya
tulis penelitian ini. Semoga penelitian yang sederhana ini berguna bagi kita
semua.
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Judul
…………………………………………………………… i
Halaman Pengesahan
……………………………………………………. ii
Abstrak
………………………………………………………………….. iii
Kata Pengantar
………………………………………………………….. iv
Daftar Isi
………………………………………………………………… v
Daftar Tabel
……………………………………………………………... vii
Daftar Gambar
…………………………………………………………… viii
Bab
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………... 2
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………… 2
D. Manfaat Penelitian
……………………………………………….. 2
Bab
II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka tentang Bahasa ………………. 3
B. Tinjauan Pustaka tentang Periklanan ……………………. 3
C. Tinjauan Pustaka tentang Kehidupan
Remaja……………………... 5
Bab
III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian …………………………………………………… 8
B. Objek Penelitian ………………………………………………….. 8
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
……………………………………... 8
D. Teknik Pengambilan Sampel
…………………………………….. 8
E. Besar Sampel ……………………………………………………… 8
F. Instrumen Penelitian
……………………………………………… 8
Bab
IV PEMBAHASAN
A. Langkah Penyebaran Angket
……………………………………… 10
B. Analisis Data ……………………………………………………… 10
C. Grafik Analisis Data
………………………………………………. 12
D. Rekapitulasi Hasil Analisa
………………………………………… 15
Bab V PENUTUP
A. Simpulan
………………………………………………………….. 16
B. Saran ……………………………………………………………… 16
Daftar
Pustaka
DAFTAR
TABEL
1. Tabel 1 Hasil Angket
Responden …………………..…………………. 10
DAFTAR GAMBAR
1. Grafik 1 : Pernyataan responden mengenai pentingnya iklan.................12
2. Grafik 2 : Pernyataan responden mengenai bahasa
iklan.......................13
3. Grafik 3 : Pernyataan
responden mengenai pengaruh bahasa iklan dalam menentukan pilihan.................................................................13
4.
Grafik 4 : Pernyataan
responden mengenai ketertarikan terhadap
Iklan……………………………………………………….….14
5. Grafik 5 : Pernyataan responden mengenai ketertarikan
terhadap iklan..14
6.
Grafik 6 : Pernyataan
responden mengenai iklan yang bagus................15
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Di
era modern seperti ini banyak sekali berbagai macam media, baik cetak, maupun
elektronik yang digunakan untuk menyampaikan iklan, sehingga iklan lebih mudah
disampaikan dan diterima oleh khalayak atau masyarakat, khususnya bagi remaja
tentunya dengan bahasa yang menarik dan persuasif. Bahasa iklan bersifat
persuasif maksudnya bahasa itu harus mampu membujuk pembaca atau pendengar,
selain hal itu bahasa iklan harus dibuat
menarik dengan tujuan agar lebih mengena
di hati khalayak terutama remaja.
Remaja sebenarnya tidak
memiliki tempat yang jelas.Mereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak,
tetapi belum juga diterima secara penuh untuk dikategorikan sebagai golongan
dewasa.Remaja berada di antara anak dan orang dewasa.Oleh karena itu, remaja
sering disebut dengan fase mencari jati diri.
Remaja belum mampu
untuk menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya
(Monks dkk., 1989).Fase remaja merupakan fase yang berada pada masa amat
potensial, baik dari segi kognitif, emosi maupun fisik.Kemampuan intelektual
yang terus berkembang menyebabkan remaja mencapai tahap berpikir operasional
formal. Memungkinkan remaja mampu berpikir secara abstrak, menguji hipotesis
dan mempertimbangkan peluang apa saja yang ada padanya daripada sekadar melihat
apa adanya (Shaw dan Costanzo, 1985).
Oleh karena itu,
penulis memiliki sebuah ide membuat sebuah karya ilmiah untuk mengetahui
pengaruh apa sajakah yang ditimbulkan dari bahasa iklan pada remaja. Dampak
tersebut dapat timbul dari segi positif maupun negatif. Hal ini diharapkan
dapat membuat para remaja lebih cermat dalam mencerna bahasa iklan tersebut
agar tidak mudah termakan rayuan bahasa iklan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dalam hal ini, penulis memiliki masalah/pertanyaan yaitu :
1.
Bagaimana pengaruh
bahasa iklan terhadap remaja ?
2.
Bagaimana remaja
menyikapi bahasa-bahasa iklan ?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
1.
Mengetahui
seberapa besarkah remaja terpengaruh oleh bahasa iklan.
2.
Mengetahui sikap
yang ditimbulkan oleh remaja terhadap bahasa iklan.
D.
MANFAAT PENELITIAN
1.
Memberikan
informasi kepada remaja untuk cermat dalam mencerna bahasa iklan.
2.
Memberikan
informasi kepada remaja tentang sikap yang harus dilakukan dalam menanggapi
bahasa iklan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN PUSTAKA TENTANG BAHASA
Bahasa
merupakan sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem,
yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri
berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan
adaptasi.
Teori lain
mengenai bahasa diungkapkan oleh Plato bahwa bahasa pada
dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama
benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide
seseorang dalam arus udara lewat mulut.
Harimurti
Kridalaksana (2001:21) mengatakan bahasa adalah sistem lambang bunyi yang
arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.
Bila dilihat dari beberapa definisi dan
pengertian mengenai bahasa menurut beberapa ahli diatas, kita bisa melihat
bahwa terdapat perbedaan definisi tentang bahasa dimana definisi dari setiap
ahli tergantung dengan apa yang ingin ditekankan oleh setiap tersebut. Namun
meskipun terdapat perbedaan, nampaknya disepakati bersama bahwa bahasa adalah
alat komunikasi. Dan sebagai alat komunikasi , bahasa mempunyai fungsi-fungsi
dan ragam-ragam tertentu.
B.
TINJAUAN PUSTAKA TENTANG PERIKLANAN
Berasal
dari bahasa Yunani , kurang lebih pengertiannya “ mengiring orang pada gagasan
“
Secara komprehensip “ semua bentuk aktivitas untuk memperkenlakan dan
mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal tentang suatu produk,
merek, perusahaan, atau toko.
Kotler (1999)
mengatakan periklanan ialah segala macam bentuk penyajian dan promosi ide,
barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu.
Sedangkan Wells (1992) mengatakan bahwa periklanan adalan komuinikasi
non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang menggunakan media massa untuk
membujuk dan mempengaruhi audience.
Menurut Rhenald Kasali (1992):
Iklan didefinikan sebagi pesan yang... menawarkan suatu produk yang
ditujukan untuk masyarakat melalui suatu media. Beda dengan pengumuman biasa,
iklan lebih membujuk orang untuk membeli.
Menurut PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia): Periklanan adalah
segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media,
dibiayaioleh pemrakarsadan ditujuan untuk sebagian atau seluruh masyarakat.
Dunn
& Barban (1996): Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam
media yang dibayar oleh perusahaan,organisasi non-profit dan individu-individu
dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan dapat menginformasikan atau
membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut.
Menurut
Russel & Lane (1990): Suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan disampaikan
melalui beberapa medium komunikasi massa.
Menurut Gilson & Berkman (1980): Iklan merupakan media komunikasi persuasif
yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas
atau tujuan pemasaran.
C. TINJAUAN
PUSTAKA TENTANG KEHIDUPAN REMAJA
Remaja berasal dari kata latin
adolesence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence
mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional
sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang
jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa
atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1990) bahwa
masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena
remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Borring E.G. (dalam Hurlock, 1990)
mengatakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode atau masa
tumbuhnya seseorang dalam masa transisi dari anak-anak kemasa dewasa, yang
meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa
dewasa. Sedangkan Monks, dkk (dalam Hurlock, 1990) menyatakan bahwa masa remaja
suatu masa disaat individu berkembang dari pertama kali menunjukkan tanda-tanda
seksual, mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak
menjadi dewasa, serta terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang
penuh pada keadaan yang mandiri.
Neidahart (dalam Hurlock, 1990)
menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dan
ketergantungan pada masa anak-anak kemasa dewasa, dan pada masa ini remaja
dituntut untuk mandiri. Pendapat ini hampir sama dengan yang dikemukakan oleh
Ottorank (dalam Hurlock, 1990) bahwa masa remaja merupakan masa perubahan yang
drastis dari keadaan tergantung menjadi keadaan mandiri, bahkan Daradjat (dalam
Hurlock, 1990) mengatakan masa remaja adalah masa dimana munculnya berbagai
kebutuhan dan emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang lebih
jelas dan daya fikir yang matang.
Erikson
(dalam Hurlock, 1990) menyatakan bahwa masa remaja adalah masa
kritis identitas atau masalah identitas – ego remaja. Identitas diri yang
dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya
dalam masyarakat, serta usaha mencari perasaan kesinambungan dan kesamaan baru
para remaja harus memperjuangkan kembali dan seseorang akan siap menempatkan
idola dan ideal seseorang sebagai pembimbing dalam mencapai identitas akhir.
Piaget
(dalam Hurlock, 1999) memandang masa remaja sebagai usia di mana individu
berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi di bawah
tingkat orang yang lebih tua melainkan dalam tingkatan yang sama,
sekurang-kurangnya dalam masalah hak.
Beberapa uraian mengenai masa remaja :
1.
Masa remaja adalah masa yang sangat penting karena
masa remaja merupakan masa yang paling rawan. Karena apabila remaja salah dalam
mengambil langkah maka akibatnya akan terasa seketika itu juga bahkan jangka
panjang baik fisik maupun psikologisnya. Ini dikarenakan selain perkembangan
fisik yang sangat pesat remaja juga harus mengimbanginya dengan perkembangan
mentalnya.
2.
Masa remaja adalah masa perubahan. Ada lima perubahan
yang universal dalam remaja, (1) Perubahan tingkatan emosi, biasanya emosinya
lebih tinggi, (2) Perubahan pada tubuh yang sangat pesat, (3) Minat dan peran
yang diharapkan dalam kelompok sosial, (4) Minat dan pola perilaku berubah maka
nilai-nilai juga berubah dan pa yang dianggap penting pada masa anak-anak
sekarang tidak penting lagi, (5) Sebagian besar remaja bersikap ambivalen
terhadap suatu perubahan. Mereka menuntut adanya kebebasan tetapi mereka masih
takut untuk bertanggung jawab.
3.
Masa remaja
merupakan masa pencarian identitas. Ericson menyatakan bahwa identitas diri
yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa perannya
dalam masyarakat, apakah ia seorang anak ataukah seorang dewasa, apakah ia
mampu, percaya diri, sekalipan latar belakang ras, agama maupun nasionalnya. Pencarian
identitas ini menurut ericson mempengaruhi perilaku remaja,dan salah satu cara
untuk menguatkan identitasnya ini, biasanya menggunakan symbol status dalam
bentuk motor, mobil, pakaian, dan pemilihan barang–barang lain yang mudah
terlihat, ini semua demi menarik perhatian.
4.
Masa remaja merupakan masa yang tidak realistis.
Didalam memandang diri sendiri dan orang lain, remaja cenderung melihatnya dari
sisi yang dia inginkan bukan sebagaimana adanya. Tidak hanya bagi dirinya
sendiri tetapi juga keluarga dan teman-temannya. Ini semua mengakibatkan
tingginya emosi dan kecewa jika orang lain membuat kecewa remaja ataupun tidak
tercapainya apa yang di inginkan.
Berdasarkan beberapa pengertian remaja yang telah
dikemukakan para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja adalah
individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa
dewasa dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik,
psikis dan sosial.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
JENIS PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observasi dan
angket secara acak untuk mengetahui pengaruh bahasa iklan terhadap remaja.
B.
OBJEK PENELITIAN
Siswa kelas XI IPA 6 SMA 2 Kudus
C.
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian
dilaksanakan di sekolah pada tanggal 4 April 2013
D.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Teknik yang digunakan dalam pengambilan
sampel dilakukan dengan memberikan angket kepada teman-teman secara langsung
E.
BESAR SAMPEL
Angket
diberikan kepada siswa kelas XI IPA 6 sebanyak 30 anak.
F.
INSTRUMEN PENELITIAN
Memberikan angket kepada siswa-siswi kelas XI IPA 6 SMA
2 Kudus secara acak yang berisi beberapa pertanyaan, yaitu :
1. Apakah menurut anda iklan itu penting baik di media
cetak ataupun elektronik ?
a. Penting
b. Tidak penting
c. Biasa saja
2. Bagaimanakah menurut anda mengenai bahasa iklan yang
digunakan pada umumnya?
a. Menarik
b. Sangat menarik
c. Biasa saja
3. Apakah bahasa iklan mempengaruhi sikap anda dalam
menentukan pilihan ?
a. Berpengaruh
b. Tidak sama sekali
c. Mungkin
4. Apakah anda selalu tertarik dengan iklan-iklan baik
di media cetak ataupun media elektronik?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
5. Apakah anda percaya dengan apa yang ditawarkan di
dalam sebuah iklan ?
a. Percaya
b. Tidak percaya
c. Kadang-kadang
6. Menurut anda, iklan bagaimanakah yang bagus ?
a. Melalui SPG
b. Melalui media cetak
c. Melalui media elektronik
BAB IV
ANALISIS
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. LANGKAH PENYEBARAN ANGKET
Angket
pengamatan disusun dengan langkah sebagai berikut:
1. Menyusun
angket sebanyak 6 pertanyaan pilihan ganda
2. Menyebarkan
angket kepada kelas XI IPA 6 sebanyak 30 responden
3. Responden mengisi
angket secara objektif dan penuh kejujuran
4. Angket dikumpulkan
sebagai hasil laporan
5. Menganalisis hasil
laporan dalam karya ilmiah
B. ANALISIS DATA
_ ANGKET 1
Angket diberikan kepada siswa kelas XI IPA 6 sebanyak 30 angket,
dengan 6 pertanyaan pilihan ganda. Jawaban dipilih secara jujur dan objektif.
TABEL 1 HASIL ANGKET RESPONDEN
NO
|
PERTANYAAN
|
A
|
B
|
C
|
KETERANGAN
|
1.
|
Apakah
menurut anda iklan itu penting baik di media cetak ataupun elektronik ?
|
9
|
1
|
20
|
A.
Penting
B.
Tidak penting
C.
Biasa saja
|
2.
|
Bagaimanakah
menurut anda mengenai bahasa iklan yang digunakan pada umumnya?
|
13
|
8
|
9
|
A.
Menarik
B.
Sangat menarik
C.
Biasa saja
|
3.
|
Apakah
bahasa iklan mempengaruhi sikap anda dalam menentukan pilihan ?
|
11
|
5
|
14
|
A.
Berpengaruh
B.
Tidak sama sekali
C.
Mungkin
|
4.
|
Apakah
anda selalu tertarik dengan iklan-iklan baik di media cetak ataupun media
elektronik?
|
2
|
4
|
24
|
A.
Ya
B.
Tidak
C.
Kadang-kadang
|
5.
|
Apakah
anda percaya dengan apa yang ditawarkan di dalam sebuah iklan ?
|
0
|
7
|
23
|
A.
Percaya
B.
Tidak Percaya
C.
Kadang-kadang
|
6.
|
Menurut
anda, iklan bagaimanakah yang bagus ?
|
7
|
4
|
19
|
A.
Melalui SPG
B.
Melalui media cetak
C.
Melalui media elektronik
|
Dari hasil angket yang penulis dapatkan dari
siswa kelas XI IPA 6, diperoleh data sebagai berikut :
a.
Pertanyaan 1 : Apakah iklan penting ?, diperoleh hasil:
Jawaban A (Penting)
tercatat sebanyak 30%
Jawaban B (Tidak
penting) tercatat sebanyak 3,3%
Jawaban C (Biasa saja)
tercatat sebanyak 66,6%
b.
Pertanyaan 2 : Bagaimana bahasa iklan pada umumnya ?, diperoleh hasil:
Jawaban A (Menarik)
tercatat sebanyak 43,3%
Jawaban B (Sangat menarik)
tercatat sebanyak 26,6%
Jawaban C (Biasa saja)
tercatat sebanyak 30%
c.
Pertanyaan 3 : Apakah bahasa iklan mempengaruhi sikap dalam menentukan
pilihan ?, diperoleh hasil:
Jawaban A (Berpengaruh)
tercatat sebanyak 36,6%
Jawaban B (Tidak sama
sekali) tercatat sebanyak 16,6%
Jawaban C (Mungkin)
tercatat sebanyak 46,6%
d.
Pertanyaan 4 : Apakah anda tertarik dengan iklan yang ditawarkan ?,
diperoleh hasil:
Jawaban A (Ya) tercatat
sebanyak 6,6%
Jawaban B (Tidak)
tercatat sebanyak 13,3%
Jawaban C
(Kadang-kadang) tercatat sebanyak 80%
e.
Pertanyaan 5 : Apakah anda percaya dengan penawaran iklan ?, diperoleh
hasil:
Jawaban A (Percaya)
tercatat sebanyak 16,6%
Jawaban B (Tidak
percaya) tercatat sebanyak 23,3%
Jawaban C
(Kadang-kadang) tercatat sebanyak 76,6%
f.
Pertanyaan 6 : Bagaimanakah iklan yang bagus ?, diperoleh hasil:
Jawaban A (Melalui SPG)
tercatat sebanyak 23,3%
Jawaban B (Melalui
media cetak tercatat sebanyak 13,3%
Jawaban C (Melalui
media elektronik) tercatat sebanyak 63,3%
C. GRAFIK ANALISIS DATA
Grafik 1 : Pernyataan
responden mengenai pentingnya iklan.
Grafik 2 : Pernyataan responden mengenai bahasa iklan.
Grafik 3 : Pernyataan responden mengenai pengaruh bahasa iklan
dalam menentukan pilihan.
Grafik 4 : Pernyataan responden mengenai ketertarikan terhadap
iklan.
Grafik 5 : Pernyataan responden mengenai percaya atau tidak dengan
penawaran iklan.
Grafik 6 : Pernyataan
responden mengenai iklan yang bagus.
D. REKAPITULASI HASIL ANALISIS
Berdasarkan
hasil data angket, diperoleh keterangan bahwa iklan merupakan suatu pengenalan
produk yang dianggap oleh remaja biasa saja (sebanyak 66,6%), remaja terkadang
tertarik dengan berbagai iklan yang dipublikasikan (sebanyak 80%), dengan
bahasa yang menarik (sebanyak 43,3%), iklan mempengaruhi sikap remaja dalam
menentukan pilihan (sebanyak 46,6%), dan melalui media elektronik merupakan
salah satu cara untuk menarik perhatian khalayak (sebanyak 63,3%), remaja
terkadang percaya dengan apa yang ditawarkan dalam sebuah iklan(sebanyak
76,6%), hal ini memberi arti bahwa remaja mempunyai sikap kritis dalam mencerna
suatu iklan.
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Sesuai analisa data dari
pengaruh bahasa iklan bagi remaja, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Bahasa iklan mempengaruhi
sikap remaja dalam menentukan pilihan.
2. Remaja
bersikap kritis dalam mencerna iklan, dengan tidak langsung serta merta percaya
terhadap apa yang ditawarkan pada sebuah iklan.
B. SARAN
Berdasarkan
hasil analisis data, maka dapat diajukan beberapa saran:
1. Pandai-pandailah remaja dalam menentukan
pilihan terhadap apa yang ditawarkan dalam sebuah iklan.
2. Janganlah
mudah terbujuk oleh rayuan bahasa iklan yang manis.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Asrofi. 2008. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hutagalung, Inge. 2012.
Pengembangan Kepribadian. Jakarta:
Depdikbud
Ratriaso, Imam. 2008. Remaja Unggul Kamukah Itu?. Jakarta:
Nobel Edumedia
regieranjana.blogspot.com/2010/11/pengertian-iklan.html
LAMPIRAN
A.
BIODATA KETUA KELOMPOK
Nama Lengkap :
Riksa Thabrani
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat,
Tanggal Lahir : Jepara, 22 April 1996
Alamat Rumah : Ds. Tigajuru Rt
3 Rw 1, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara
Handphone
: 08978177434
Nama Sekolah : SMA 2 Kudus
Kelas
: XI
IPA 7
Alamat Sekolah : Jalan Ganesha
Purwosari, Kudus
Telepon/Fax
Sekolah : (0291) 431630
B.
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK
Nama Lengkap : Ahmad Riza
Bahtiar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat,
Tanggal Lahir : Kudus , 31 Januari 1996
Alamat Rumah : Jl. Jepara no.
101 Kaliwungu Kudus
Handphone : 089605008289
Email : eza_cyberprime@yahoo.com
Nama Sekolah : SMA 2 Kudus
Kelas
: XI
A 7
Alamat Sekolah : Jalan Ganesha
Purwosari, Kudus
Telepon/Fax Sekolah : (0291)
431630
Nama Lengkap : Haris Wahid
Prasetyo
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat,
Tanggal Lahir : Kudus, 22 Agustus 1996
Alamat Rumah : Ds. Jepang
Pakis, Kec.Jati, Kab Kudus.
Handphone :
089659608254
Email : harisafterlife@ymail.com
Nama Sekolah : SMA 2 Kudus
Kelas
: XI
A 7
Alamat Sekolah : Jalan Ganesha
Purwosari, Kudus
Telepon/Fax Sekolah : (0291)
431630
Nama Lengkap : Mohammad Tofa
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat,
Tanggal Lahir : Kudus, 4 mei 1995
Alamat Rumah : Jl. Jepara km
5 Kudus
Handphone : +6289669307280
Email : tofa.naiybi22@gmail.com
Nama Sekolah : SMA 2 Kudus
Kelas
: XI
A 7
Alamat Sekolah : Jalan Ganesha
Purwosari, Kudus
Telepon/Fax Sekolah : (0291)
431630
Nama Lengkap : Muhammad
Sholahuddin Al-Ayyuby
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat,
Tanggal Lahir : Kudus , 18 Mei 1996
Alamat Rumah : Krandon
Rt.05/01
Handphone : 089652696942
Email : ayyub_96@yahoo.com
Nama Sekolah : SMA 2 Kudus
Kelas
: XI
A 7
Alamat Sekolah : Jalan Ganesha
Purwosari, Kudus
Telepon/Fax Sekolah : (0291)
431630
C.
BIODATA GURU PEMBIMBING
Nama Lengkap : Bandung.,
S.Pd. M.Pd.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Instansi : SMA 2 Kudus
Jabatan : Guru Bidang Bahasa Indonesia
Handphone : 085643713878
Email : bandungsma2kds@gmail.com
Kudus, 30 April
2013
Ketua Kelompok Pembimbing
Riksa Thabrani
Bandung., S.Pd. M.Pd.
NIP. 19600626
198201 1 005